Senin, 12 November 2012

Manajemen pemasaran



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
Daftar isi
Konsep pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga unsur konsep pemasaran:
  1. Orientasi pada Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan Konsumen

Konsep pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga unsur konsep pemasaran:
  1. Orientasi pada Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan Konsumen

Manajemen Pemasaran STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA



Harga  merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan;  sedang  elemen lain menghasilkan biaya.
Psikologi  konsumen dan penetapan harga
Konsumen sering memproses informasi harga secara aktif :
a.     Menterjemahkan harga berdasarkan pengalaman masa lalu.
b.      Komunikasi formal.  (iklan, telpon penjualan, brosur dll)
c.      Komunikasi informal (teman, kolega, anggauta keluarga)
d.     Titik pembelian atau sumberdaya on-line.
Keputusan pembelian berdasarkan pada bagaimana konsumen menganggap berapa harga aktual saat ini yang mereka pertimbangkan – bukan harga yang ditawarkan pemasar.  Konsumen mungkin memiliki batas bawah, dimana harga yang lebih rendah dari batas itu menandakan kualitas yang buruk. Batas atas, dimana harga yang melebihi batas tersebut dianggap berlebihan/mahal.  Adalah penting untuk memahami  bagaimana konsumen mempersepsikan harga. Dibawah ini kita bahas tiga topik penting, yaitu harga referensi, asumsi harga-kualitas, dan akhiran harga.
Harga refernsi
Ketika mempelajari produk, konsumen sering menerapkan harga referensi (reference price) yaitu membandingkan harga yang diteliti dengan harga referensi internal yang mereka ingat atau dengan kerangka referensi  eksternal sepert “harga eceran reguler” yang terpasang.
Asumsi harga-kualitas
Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas.   Penetapan harga yang tinggi menunjukkan kualitas barang juga tinggi, demikian juga sebaliknya. Penetapan harga pencitraan sangat efektif  untuk produk  sensitif ego.  (parfum, mobil mewah, kosmetik dll)

Akhiran harga
Banyak penjual yakin bahwa harga harus berakhir dengan angka ganjil. Pelanggan melihat barang dengan harga  Rp 299 berada pada kisaran Rp 200, dan bukan Rp 300. Survey membuktikan bahwa konsumen cenderung memproses harga dari “kiri ke kanan” dan bukan dengan membulatkan.
Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga?
Prosedur enam langkah penetapan harga :
1.     Memilih tujuan penetapan harga
a.     Kemampuan bertahan.
b.     Laba saat ini maksimum
c.      Pangsa pasar maksimum
d.     Pemerahan pasar maksimum
e.     Kepemimpinan kualitas produk
2.     Menentukan permintaan
a.     Sensitifitas harga
b.     Memperkirakan kurva permintaan
c.      Elastisitas harga permintaan
3.     Memperkirakan biaya.
a.     Jenis-jenis biaya dan tingkat produksi
b.     Produksi terakumulasi
c.      Kalkulasi biaya target.
4.     Menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing
5.     Memilih metode penetapan harga
a.     Penetapan harga mark-up
b.     Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran.
c.      Penetapan harga nilai anggapan
d.     Penetapan harga nilai
e.     Penetapan harga going rate
f.       Penetapan harga jenis lelang
6.     Memilih harga akhir
Pemasar harus mempertimbangkan beberapa faktor :
a.     Dampak kegiatan pemasaran lain
b.     Kebijakan penetapan harga perusahaan
c.      Penetapan harga berbagi keuntungan dan resiko
d.     Dampak harga pada pihak lain.
Merespons perubahan Harga
Kapan perusahaan menurunkan harga ?
a.     Ketika kapasitas pabrik berlebih
b.     Ketika ingin mendominasi pasar melalui biaya murah.
Namun demikian, kebijakan penurunan harga dapat menjadi jebakan bagi perusahaan ybs :
Ø Jebakan kualitas produk
Ø Jebakan pangsa pasar rentan
Ø Jebakan saku tipis
Ø Jebakan perang harga
Kapan perusahaan menaikkan harga ?
                                                            Sebelum       Sesudah
Harga                                                 $  10               $  10,10                    naik  1 %
Unit terjual                                           100                   100
Pendapatan                                     $  1.000        $  1.010
Biaya                                                        970              970
Laba                                                   $     30            $     40                        naik  33 %

Perusahaan  akan menaikkan harga jika :
Ø Inflasi  (penetapan harga antisipatif)
Ø Kelebihan permintaan, ( D > S )
Harga dapat ditetapkan dengan cara sbb (dampaknya berbeda terhadap pembeli)
-         Penetapan harga kutipan tertunda
-         Klausa peningkatan harga
-         Penguraian
-         Pengurangan diskon.

Manajemen Pemasaran SISTIM INFORMASI PEMASARAN



Sistim informasi pemasaran (marketing information system) terdiri dari manusia, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisa, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu dan akurat kepada pengambil keputusan pemasaran.
    SISITEM INFORMASI PEMASARAN TERDIRI DARI 4 SUB-SISTEM :
    -SUB-SISTEM  PENCATATAN  INTERNAL
    -SUB-SISTEM  INTELIJEN PEMASARAN                     -SUB-SISTEM PENELITIAN PEMASARAN
   - SUB-SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN     PEMASARAN     
SISTEM PENCATATAN INTERNAL :
Sisitem Pemesanan-Pengiriman-Penerimaan
Sistem Laporan Penjualan
Merancang sistem Pelaporan yang Berorientasi pada Pemakai.
SISITEM INTELIJEN PEMASARAN
Adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan oleh manajer utuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan yang tepat di lingkungan pemasaran.
    Manajer  memperhitungkan lingkungan pemasaran dalam empat cara :
Pengamatan tidak langsung
Pengamatan kondisi
Penelitian informal
Penelitian formal
     Kuantitas dan kualitas informasi dapat ditingkatkan melalui :
Mendidik dan memotivasi tenaga-tenaga penjual untuk menentukan dan melaporkan  perkembangan-perkembangan terbaru.
Memotivasi  para distributor, pengecer, pedagang perantara lainnya untuk menyampaikan informasi  intelejen  pemasaran.
Membeli informasi dari pemasok luar
Membuka pusat informasi pemasaran yang bersifat internal untuk mengumpulkan dan mengedarkan informasi intelijen.
SISTEM  PENELITIAN  PEMASARAN
Adalah perancangan, pengumpulan,  penganalisaan dan pelaporan data penemuan yang relevan dengan situasi  pemasaran yang spesifik yang dihadapi perusahaan  secara sistematik.
Pemasok penelitian :
Dari luar, perusahaan dapat mensponsori penelitian oleh mahasiswa, dosen pada perguruan  tinggi, atau jasa-jasa dari lembaga penelitian.
Dari dalam,  perusahaan memiliki departemen penelitian sendiri, biasanya perusahaan menganggarkan sekitar 2 % dari total penjualan.
Jangkauan penelitian :
Beberapa aktifitas penelitian pemesaran telah berkembang meliputi ,
Penentuan karakteristik pasar
Pengukuran potensi pasar
Analisa pangsa pasar
Analisa penjualan
Study kecenderungan bisnis
Peramalam jangka pendek
Study produk kompetitif
Peramalan jangka panjang
Pengujian produk.
PROSES PENELITIAN PEMASARAN
PENENTUAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN
MENGEMBANGKAN RENCANA PENELITIAN
MENGUMPULKAN INFORMASI
ANALISA INFORMASI
PENULISAN HASIL PENELITIAN.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN
Adalah sekumpulan alat-alat stastistik dan model keputusan  dengan dukungan tersedianya peralatan  perangkat keras dan perangkat lunak bagi  manajer pemasaran  untuk membantunya dalam menganalisa data dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik.

Manajemen Pemasaran RENCANA PEMASARAN



ISI   RENCANA    PEMASARAN
  Bagian   Tujuan
Rangkuman eksekutif  Memuat ikhtisar singkat  mengenai  rencana untuk keperluan    baca  cepat  maajemen
Situasi pemasaran saat ini  Memuat data latar belakang yang relevan mengenai pasar,       produk, kompetisi, distribusi,    danlingkungan makro.
Analisa  SWOT dan masalah  Mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta   masalah yang dihadapi produk.
Tujuan   Menjelaskan sasaran yang ingin dicapai  dalam volume   penjualan, pangsa pasar, dan keuntungan.
Strategi pemasaran  Memuat pendekatan pemasaran  yang akan digunakan utnuk   mencapai tujuan.
Program tindakan  Untuk menjawab : apa yang akan dilakukan? Siapa yang   melakukan? Kapan dilakukan? Dan  berapa biayanya?
Perkiraan laba rugi  Meramalkan hasil keuntungan yang diharapkan.
Pengendalian  Menunjukkan bagaimana rencana akan dikontrol.
Contoh rangkuman eksekutif
Rencana pemasaran Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA ’45) tahun 2013/2014 adalah berusaha meningkatkan jumlah mahasiswa baru  baik kelas reguler pagi maupun sore menjadi  600 orang,  yang berarti ada peningkatan sebesar 400 % dari tahun sebelumnya. Sasaran penerimaan /pendapatan  dari pembayaran mahasiswa adalah sebesar Rp 8 milyar setahun. Peningkatan/pertambahan ini dipekirakan dapat dicapai  melalui sistim penentuan harga, promosi dan pendistribusian yang lebih luas serta kegiatan akademik yang lebih baik dan fasilitas laboratorium yang memadaiAnggaran pemasaran yang diperlukan  kurang lebih sebesar Rp 800 juta,   merupakan  10 % dari pendapatan.
SITUASI PEMASARAN SAAT INI
Memuat  data tentang latar belakang  pasar, produk, kompetisi, distribusi, dan lingkungan makro.
Situasi pasar
Pasar sasaran, meliputi ukuran dan pertumbuhan pasar. Tunjukkan data beberapa tahun yang lalu, misalanya  mengadakan survey untuk mengetahi jumlah lulusan SMU/SMK negeri dan swasta di wilayah Jakarta Utara (segmen geografis), dan jumlah siswa kelas III SMU/SMK negeri dan swasta.
Situasi produk
Tunjukkan fakultas-fakultas di lingkungan UTA ’45 Jakarta, program studi/jurusan di tiap-tiap fakultas. Berapa  jumlah mahasiswa di tiap-tiap fakultas dan program studiberapa biaya perkuliahan yang harus dibayar oleh mahasiswa  beberapa tahun yang lalu. Tunjukkan pula berapa biaya perkuliahan yang kompetitip tahun yang akan datang, sarana/prasarana berupa fasilitas perpustakaan, laboratorium dan pelayanan yang lebih baik.
Situasi distribusi
Bagian ini memuat data tentang jumlah saluran distribusi, melalui konter pendaftaran, fakultas-fakultas, melalui dosen, karyawan dan mahasiswa  atau tempat-tempat tertentu yang dipilh (mengikuti expo pendidikan) sebagai konter pendaftaranBerapa jumlah formulir pendaftaran yang terjual pada tiap saluran, dan berapa jumlah pendaftar yang melakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa UTA ’45 Jakarta.
Situasi persaingan.
Disini pesaing-pesaing harus dikenali, berapa jumlah perguruan tinggi (D3, S1/S2) di Jakarta Utara. Kenali bagaimana strategi pesaingJelaskan dalam  rencana pemasaran  tentang ukuran, pangsa pasar, mutu produk, strategi pemasaran, dan sifat-sifat lain yang diperlukan untuk memahami  maksud dan perilaku konsumen (calon mahasiswa).
 Situasi lingkungan makro
Bagian ini menjelaskan kecenderungan lingkungan makro secara luasdemografi, ekonomi, teknologi, politik, sosial budaya—yang berpengaruh pada masa depan UTA ’45 dan lini produknya.
ANALISIS  SWOT.
Pada bagian ini manajer perlu mengenali kekuatan dan kelemahan faktor-faktor internal  seta mengenali peluang dan ancaman faktor-faktor eksternal. Hal-hal tersebut harus dicatat untuk dicarikan jalan keluarnya. Manajer harus mengurutkan peluang dan ancaman yang ada, sehingga yang lebih penting akan diperhatikan secara khususIntinya, organisasi harus membangun kekuatan semaksimal mungkin untuk mengeleminir kelemahan yang ada, sehingga mampu merespon dengan baik setiap peluang dan ancaman dari luar.
TUJUAN
Bagian ini menjelaskan tentang sasaran yang ingin dicapai, misalnya menarik calon mahasiswa sebanyak 600 orang mahasiswa baru untuk seluruh fakultas dengan memperhatikan kapasitas masing-masing. Dilihat dari volume penjualan tersebut maka UTA ’45 Jakarta akn menerima pendapatan sebesar Rp 8 milyar setahun. Dilihat dari pangsa pasar misalnya Jakarta utara, UTA ’45 Jakarta hanya merekrut 20% sampai 25 % dari total lulusan SMU/SMK negeri/swasta  di Jakarta Utara.
STRATEGI   PEMASARAN
Pernyataan   strategi
Pasar sasaran  Para siswa lulusan SMU/SMK   negeri/swasta se Jakarta utara, akan   diakses melalui sekolah-sekolah atau rumahrumah mereka.
Penempatan produk  Penghasil tenaga terdidik  yang terpercaya.
Organisasi penjualan  Memperluas saluran dengan menambah   tempat-tempat pendaftaran di    luar kampus, pendaftaran melalui internet   pelayanan 24 jam.
Pelayanan   Tersedia dimana-mana dan pelayanan cepat.
Harga   Harga diatas pesaing
Promosi   Anggaran promosi  dinaikkan antara 20%   hingga 30%, merencanakan   iklan di berbagai media,  berpartisipasi dalam   expo pendidikan.
PROGRAM TINDAKAN
Pernyataan strategi dan tujuan pemasaran merupakan satu kesatuan. Tiap elemen strategi pemasaran sekarang harus dipersiapkan untuk menjawab pertanyaan :  Apa yang akan dilakukan?   Kapan akan dilakukan Siapa yang akan melakukan?   Berapa biayanya?
PENGENDALIAN
Bagian terakhir adalah pengendalian, yang akan diaplikasikan untuk mengawasi  kemajuan rencana. Biasanya, sasaran dan anggaran dirinci tiap bulan, sehingga manajemen yang lebih tinggi dapat menganalisa hasil tiap periode. Manajer dari unit/fakultas yang kedodoran harus menjelaskan apa yang terjadi dan langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki  pelaksanaan rencana.



       RENCANA  PEMASARAN
        ISI   RENCANA    PEMASARAN
                       Bagian                                  Tujuan
       Rangkuman eksekutif                   Memuat ikhtisar singkat  mengenai  rencana untuk keperluan                                                                                 baca  cepat  maajemen
       Situasi pemasaran saat ini         Memuat data latar belakang yang relevan mengenai pasar,                                                                      produk, kompetisi, distribusi,    danlingkungan makro.
       Analisa  SWOT dan masalah      Mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta                                                                                masalah yang dihadapi produk.
       Tujuan                                                  Menjelaskan sasaran yang ingin dicapai  dalam volume                                                                             penjualan, pangsa pasar, dan keuntungan.
       Strategi pemasaran                       Memuat pendekatan pemasaran  yang akan digunakan utnuk                                                                                mencapai tujuan.
       Program tindakan                          Untuk menjawab : apa yang akan dilakukan? Siapa yang                                                                          melakukan? Kapan dilakukan? Dan  berapa biayanya?
       Perkiraan laba rugi                        Meramalkan hasil keuntungan yang diharapkan.
       Pengendalian                                   Menunjukkan bagaimana rencana akan dikontrol.
Contoh rangkuman eksekutif
       Rencana pemasaran Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA ’45) tahun 2013/2014 adalah berusaha meningkatkan jumlah mahasiswa baru  baik kelas reguler pagi maupun sore menjadi  600 orang,  yang berarti ada peningkatan sebesar 400 % dari tahun sebelumnya. Sasaran penerimaan /pendapatan  dari pembayaran mahasiswa adalah sebesar Rp 8 milyar setahun. Peningkatan/pertambahan ini dipekirakan dapat dicapai  melalui sistim penentuan harga, promosi dan pendistribusian yang lebih luas serta kegiatan akademik yang lebih baik dan fasilitas laboratorium yang memadai.  Anggaran pemasaran yang diperlukan  kurang lebih sebesar Rp 800 juta,   merupakan  10 % dari pendapatan.
SITUASI PEMASARAN SAAT INI
       Memuat  data tentang latar belakang  pasar, produk, kompetisi, distribusi, dan lingkungan makro.
Situasi pasar
       Pasar sasaran, meliputi ukuran dan pertumbuhan pasar. Tunjukkan data beberapa tahun yang lalu, misalanya  mengadakan survey untuk mengetahi jumlah lulusan SMU/SMK negeri dan swasta di wilayah Jakarta Utara (segmen geografis), dan jumlah siswa kelas III SMU/SMK negeri dan swasta.
Situasi produk
       Tunjukkan fakultas-fakultas di lingkungan UTA ’45 Jakarta, program studi/jurusan di tiap-tiap fakultas. Berapa  jumlah mahasiswa di tiap-tiap fakultas dan program studi,  berapa biaya perkuliahan yang harus dibayar oleh mahasiswa  beberapa tahun yang lalu. Tunjukkan pula berapa biaya perkuliahan yang kompetitip tahun yang akan datang, sarana/prasarana berupa fasilitas perpustakaan, laboratorium dan pelayanan yang lebih baik.
Situasi distribusi
       Bagian ini memuat data tentang jumlah saluran distribusi, melalui konter pendaftaran, fakultas-fakultas, melalui dosen, karyawan dan mahasiswa  atau tempat-tempat tertentu yang dipilh (mengikuti expo pendidikan) sebagai konter pendaftaran.  Berapa jumlah formulir pendaftaran yang terjual pada tiap saluran, dan berapa jumlah pendaftar yang melakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa UTA ’45 Jakarta.
Situasi persaingan.
       Disini pesaing-pesaing harus dikenali, berapa jumlah perguruan tinggi (D3, S1/S2) di Jakarta Utara. Kenali bagaimana strategi pesaing.  Jelaskan dalam  rencana pemasaran  tentang ukuran, pangsa pasar, mutu produk, strategi pemasaran, dan sifat-sifat lain yang diperlukan untuk memahami  maksud dan perilaku konsumen (calon mahasiswa).
 Situasi lingkungan makro
       Bagian ini menjelaskan kecenderungan lingkungan makro secara luas – demografi, ekonomi, teknologi, politik, sosial budaya—yang berpengaruh pada masa depan UTA ’45 dan lini produknya.
ANALISIS  SWOT.
       Pada bagian ini manajer perlu mengenali kekuatan dan kelemahan faktor-faktor internal  seta mengenali peluang dan ancaman faktor-faktor eksternal. Hal-hal tersebut harus dicatat untuk dicarikan jalan keluarnya. Manajer harus mengurutkan peluang dan ancaman yang ada, sehingga yang lebih penting akan diperhatikan secara khusus.  Intinya, organisasi harus membangun kekuatan semaksimal mungkin untuk mengeleminir kelemahan yang ada, sehingga mampu merespon dengan baik setiap peluang dan ancaman dari luar.
TUJUAN
       Bagian ini menjelaskan tentang sasaran yang ingin dicapai, misalnya menarik calon mahasiswa sebanyak 600 orang mahasiswa baru untuk seluruh fakultas dengan memperhatikan kapasitas masing-masing. Dilihat dari volume penjualan tersebut maka UTA ’45 Jakarta akn menerima pendapatan sebesar Rp 8 milyar setahun. Dilihat dari pangsa pasar misalnya Jakarta utara, UTA ’45 Jakarta hanya merekrut 20% sampai 25 % dari total lulusan SMU/SMK negeri/swasta  di Jakarta Utara.
STRATEGI   PEMASARAN
Pernyataan   strategi
       Pasar sasaran                                             Para siswa lulusan SMU/SMK negeri/swasta se Jakarta utara,                                                                            akan diakses melalui sekolah-sekolah atau rumah – rumah                                                                                 mereka.
       Penempatan produk                              Penghasil tenaga terdidik  yang terpercaya.
       Organisasi penjualan                             Memperluas saluran dengan menambah                                                                                                                     tempat-tempat pendaftaran di                                                                                                                                         luar kampus, pendaftaran melalui internet                                                                                                                         pelayanan 24 jam.
       Pelayanan                                                   Tersedia dimana-mana dan pelayanan cepat.
       Harga                                                            Harga diatas pesaing
       Promosi                                                       Anggaran promosi  dinaikkan antara 20%                                                                                                                     hingga 30%, merencanakan                                                                                                                                                iklan di berbagai media,  berpartisipasi dalam                                                                                                                   expo pendidikan.
PROGRAM TINDAKAN
       Pernyataan strategi dan tujuan pemasaran merupakan satu kesatuan. Tiap elemen strategi pemasaran sekarang harus dipersiapkan untuk menjawab pertanyaan :  Apa yang akan dilakukan?   Kapan akan dilakukan?   Siapa yang akan melakukan?   Berapa biayanya?
       PENGENDALIAN
       Bagian terakhir adalah pengendalian, yang akan diaplikasikan untuk mengawasi  kemajuan rencana. Biasanya, sasaran dan anggaran dirinci tiap bulan, sehingga manajemen yang lebih tinggi dapat menganalisa hasil tiap periode. Manajer dari unit/fakultas yang kedodoran harus menjelaskan apa yang terjadi dan langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki  pelaksanaan rencana.