Dalam kamus umum Bahasa
Indonesia (oleh Purwadarminta), ditemukan arti kebenaran, yaitu: 1.
Keadaan yang benar
(cocok dengan hal atau keadaan sesungguhnya); 2. Sesuatu yang benar (sungguh-
sungguh ada, betul demikian halnya); 3. kejujuran, ketulusan hati; 4. Selalu
izin, perkenanan; 5. Jalan kebetulan.
Arti Kebenaran
Kebenaran adalah soal
kesesuaian antara apa yang diklaim sebagai diketahui dengan kenyataan yang
sebenarnya. Benar dan
salah adalah soal sesuai tidaknya apa yang dikatakan dengan kenyataan
sebagaimana adanya.
Secara umum orang merasa bahwa tujuan pengetahuan adalah untuk mencapai kebenaran.
Kebenaran terdapat 3 macam
1. Kebenaran subyektif, melibatkan
emosi dan keyakinan pengamatnya.2. Kebenaran objektif mengamati apa adanya tanpa melibatkan emosi pengamatnya.
3. Kebenaran
realitas adalah realitas yang berada dibalik pengamatan
Problematik mengenai kebenaran merupakan
masalah yang mengacu pada tumbuh dan
berkembangnya ilmu filsafat.
Jenis-jenis
Kebenaran
Kebenaran dapat dibagi dalam tiga jenis menurut telaah dalam filsafat ilmu, yaitu:
Kebenaran dapat dibagi dalam tiga jenis menurut telaah dalam filsafat ilmu, yaitu:
a.
Kebenaran Epistemologikal, adalah kebenaran dalam hubungannya dengan
pengetahuan manusia,
b. Kebenaran Ontologikal, adalah kebenaran
sebagai sifat dasar yang melekat kepada segala sesuatu yang ada maupun
diadakan.
c. Kebenaran Semantikal, adalah kebenaran yang
terdapat serta melekat di dalam tutur kata dan bahasa.
* Kebenaran menurut ilmu
pengetahuan yaitu sesuatu dikatakan benar apabila dapat dibuktikan secara
empirik ilmiah dan logis atau masuk akal. Ketika sesuatu tidak dapat dibuktikan
secara empiris dan logis, atau hanya memenuhi satu saja, sesuatu itu tidak
dikatakan benar secara ilmiah.jadi untuk mendapat kebenarannya menurut ilmu
harus melewati serangkaian ujian berupa penyelidikan, pengalaman empiris, dan
aneka percobaan (eksperimen).
* Kebenaran menurut
filsafat yaitu sesuatu yang dikatakan benar apabila sesuatu itu baik menyangkut
alam ,manusia, maupun agama yang dapat diterima oleh akal dan terjangkau oleh
nalar. Dengan alat filsafat manusia bisa mempertanyakan secara
radikal dan bebas segala sesuatu yang berada diluar jangkauan ilmu pengetahuan.
* Kebenaran menurut agama,
kebenaran yang diyakini nya didasarkankepada wahyu atau firman tuhan. Dengan
kata lain, baik atau buruknya, benar atau tidaknya sesuatu sangat ditentukan
oleh wahyu.
Dalam
agama, manusia berusaha mencari dan menemukan kebenaran dengan jalan
mempertanyakan dan mencari jawaban tentang berbagai masalah asasi dalam hidup
dengan merujuk kepada kitab suci(al qur’an) atau kepada hukum-hukum agama yang
terkondifikasi (al hadist )
“
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sumber kebenaran ilmudan
filsafat adalah akal dn sedangkan sumber kebenaran agama adalah wahyu alloh “.
-Kebenaran
ilmu pengetahuan bersifat positif, artinya berlaku sampai saat ini dan bisa
tidak berlaku pada saat yang lain.
-Kebenaran filsafat adalah kebenaran yang spekulatif,
artinya kebenaran yang berdasarkan pada dugaan yangtidak dapat dibuktikan
secara empiris dan eksperimental.
-kebenaran
agama adalah kebenaran yang diklaimnya bersifat absolutkarena didasarkan kepada
wahyu dari tuhan yang maha sempurna dan maha benar .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar