PENDAHULUAN
Komunikasi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi
merupakan medium penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi untuk
kontak sosial. Melalui komunikasi seseorang tumbuh dan belajar, menemukan pribadi
kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan, mencintai atau
mengasihi orang lain, membenci orang lain dan sebagainya.
Istilah
komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari bahasa
Latin Communicatio, dan bersumber dari kata Communis yang berarti
sama atau sama makna.
Secara
sederhana komunikasi dapat dirumuskan sebagai proses pengoperan isi pesan
berupa lambang-Iambang dari komunikator kepada komunikan. Pengertian komunikasi
menurut Dale Yoder, dkk dalam Surakhmat (2006:17), Communication is the
interchange of information, ideas, attitudes, thoughts, and/or opinions.
Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide, sikap, pikiran dan/atau pendapat.
Berangkat
dari definisi tersebut di atas, komunikasi berarti sama-sama membagi ide-ide.
Apabila seseorang berbicara dan temannya tidak mendengarkan dia, maka di sini
tidak ada pembagian dan tidak ada komunikasi. Apabila orang pertarna menulis
dalam bahasa Inggris dan orang kedua tidak dapat membaca bahasa Inggris, maka
tidak ada pembagian dan tidak ada komunikasi.
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
ANTARPRIBADI
Pada
dasarnya komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan saja.
Komunikasi harus mengandung pembagian ide, pikiran, fakta atau pendapat
1. Bentuk- bentuk komunikasi :
-
Komunikasi antar
pribadi ( interpersonal communication ) yaitu bentuk komunikasi yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih dgn menggunakan bahsa yang mudah dipahami kedua belah
pihak
-
Komunikasi bisnis lintas budaya yaitu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang masing- masing memiliki budaya yang berbeda – beda
karena perbedaan geografis tempat tinggal.
2. Apa
yang dimaksud dengan komunikasi antar pribadi ?
“ komunikasi yang dilakukan antar seseorang
dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi ( bisnis dan non
bisnis ), dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah
dipahami ( informal ) untuk mencapai suatu tujuan tertentu “
Ex :
v Komunikasi
didalam suatu masyarakat
-Di dalam suatu masyarakat,
komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan
orang lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat
pribadi.
v Komunikasi didalam organisasi
- Manajer dengan karyawan
- Karyawan
yang satu dengan karyawan yang lainnya
- Karyawan dengan cleaning servis
A.
TUJUAN
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Tujuan dari
komunikasi pribadi adalah menumbuhkan simpati melalui sikap positif dari lubuk
hati misalnya dengan menjadi sukarelawan, memberikan dukungan moriil, atau
memberikan dana, obat, makanan, pakaian, atau bangunan kepada mereka yang
membutuhkan; menyampaikan informasi; berbag pengalaman baik yang menyenangkan
atau yang menyedihkan; menjalin kerja sama; menceritakan kekecewaan atau
mencurahkan hati dalam rangka mendapat nasehat atau solusi; dan memotivasi
dengan bentuk financial atau non financial.
1. Menyampaikan
informasi
Ex
: kita sebagai mahasiswa memberi tahu bahwa ada tugas kepada teman yang pada saat itu tidak masuk.
Dll
2. Berbagi
pengalaman
Tujuannya
untuk saling membagi pengalaman pribadi kepad orang lain, baik pengalaman yang
menyedihkan maupun menyenangkan.
3. Menumbuhkan
simpati
Simpati
adalah suatu sikap positif yang ditunjukkan oleh seseorang yang muncul dari lubuk
hati yang paling dalam untuk ikut merasakan bagaimana beban derita,
musibah,kesedihan, dan kepiluan yang sedang dirasakan orang lain.
Ex
: ketika teman kerja kita terkena musibah dengan cara mendatangi rumah nya dan
memberikan bantuan untuk mengurangi beben pikirannya.
4. Melakukan
kerja sama
Dalam
suatu tim yang baik untuk mencapai target yang telah ditentukan atasannya, maka
diperlukan kerja sama yang baik dengan cara berkomunikasi
5. Menceritakan
kekecewaan atau kekesalan
Dapat
diartikan “ curhat “ curhat kan memerlukan komunikasi untuk menyampaikan
kekesalan maupun kekecewaan kepada teman yang mau mendengarkan curhat kita,.
6. Menumbuhkan
motivasi
Ex
: pemberian insentif, pemberian prestasi kerja, kick andy. Mario teguh.
B.
GAYA
KEPIMPINAN
“
Suatu cara bagaimana
mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi, dan
mengendalikan bawahan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya “
1.
Teori
x dan y
-
Teori X adalah teori yang menyatakan
bahwa pemimpin itu hanya memberikan petunjuk kepada bawahan, otoriter, dan
komunikasi atasan dan bawahan adalah 1 arah.
-
Teori Y menyatakan bahwa karyawan
semangat bekerja, rajin, dan mandiri. Pemimpin bersifat demokratis.
-
Teori ini dikemukakan
oleh Douglas McGregor. Teori ini berdasarkan pada berbagai asumsi yang berbeda.
2.
Empat
gaya kepemimpinan ( leadership style )
Gaya
kepemimpinan ada empat directing coaching, supporting, delegating.
a. Pengarahan
( directing )
b. Pembekalan
( coaching )
c. Dukungan
( supporting )
d. Pendelegasian
( delegating )
-
Directing
digunakan pada karyawan yang belum berpengalaman untuk mengerjakan tugas
kompleks dan rumit. Informasi yang diberikan harus rinci: apa tugasnya,
bagaimana mengerjakannya, dan kapan harus selesai.
-
Coaching digunakan
pada karyawan yang memiliki cukup pengalaman. Pemimpin hanya perlu memotivasi
karyawan seperlunya.
-
Supporting digunkan
pada karyawan yang mengenal teknik mengerjakan tugas dan bisa mengembangkan
hubungan baik dengan manajer. Pemimpin hanya perlu memberikan saran untuk
meningkatkan prestasi.
-
Delegating digunakan
pada karyawan yang memahami tugasnya, pemimpin hanya perlu memonitor.
3. Gaya Kepemimpinan
Situasional
a. Keterampilan
analitis ( analytical skills )
b. Keterampilan
fleksibilitas ( flexibility skills )
c. Keterampilan
komunikasi ( communication skills )
-
Keterampilan
yang diperlukan oleh pemimpin adalah analisis kerja (evaluasi dan penilaian
kinerja karyawan,
-
Keterampilan fleksibilitas
(analisis situasi dan kondisi kemudian menyesuikan gaya kepemimpinan,
-
Keterampilan komunikasi (menyampaikan ide dan
menjelaskan perubahan gaya kepemimpinan).
Mendengarkan aktif adalah kegiatan yang sangat baik
manfaatnya seperti pendengar disukai orang, mendapat feedback, ide baru,
menghindari kesalahpahaman dan mampu membedakan fakta dan gosip.
4. Kepemimpinan Inti
a. Pemberdayaan
( empowerment )
b. Intuisi
(intuition)
c. Pemahaman
diri ( self-understanding )
d. Visi
( vision )
e. Nilai
kesesuaian ( value congruence )
-
Kemampuan yang diperlukan seorang
pemimpin adalah (empowerment) memberdayakan karyawan, membuat karyawan mampu
terlibat dalam pengambilan keputusan;
-
(intuition) memahami situasi dan
memberikan respon;
-
(self-understanding) mengenali kelebihan dan
kekurangan diri sendiri;
-
(vision) mencapai visi dan
menyesuaikan karyawan dengan lingkungan organisasi melalui control, pengaruh
dan berbagi tugas;
-
(value congruence) memadukan prinsip
karyawan dengan prinsip perusahaan.
C. KEBUTUHAN
MANUSIA
1.
Teori
Hierarki Kebutuhan
Teori Hierarki Kebutuhan yang dikemukakan oleh A.
Maslow secara lengkap sebagai berikut.
a. Kebutuhan
fisiologis ( physiological needs )
b. Kebutuhan
keamanan ( safety needs )
c. Kebutuhan
sosial ( social needs )
d. Kebutuhan
status ( status needs )
e. Kebutuhan
aktualisasi diri ( self-actualizations )
2.
Teori
Dua Faktor
Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui sumber
motivasi seseorang dalam menyeleseikan suatu pekerjaan.
Ada 2 teori kebutuhan manusia yaitu teori hierarki dan
teori 2 faktor.
Ø Teori
hierarki menjelaskan bahwa kebutuhan paling dasar manusia adalah kebutuhn
fisik, diikuti kebutuhan keamanan, lalu bersosialisasi, kemudian status, dan
terakhir adalah aktualisasi diri.
Ø Teori 2
faktor
-
menjelaskan bahwa kebutuhan manusia dipengaruhi oleh
motivation factor (dorongan, cth: pekerjaan pengakuan, prestasi, dan tanggung
jawab) dan
-
hygiene factor(menjaga, mempertahankan, sumber:
kondisi, kebijakan, hubungan rekan, kehidupan pribadi, status, keamanan).
D. MENDENGARKAN
SEBAGAI KEAHLIAN ANTARPRIBADI
Setiap
individu memiliki berbagai macam tujuan ketika mendengarkan sesuatu, antara
lain berinteraksi dengan orang lain, menerima informasi, mengatasi masalah, dan
saling berbagi perasaan dengan orang lain.
Mendengarkan menjadi begitu penting sebagaimana berbicara atau berpidato di hadapan audiens. Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal yang positif, antara lain :
Mendengarkan menjadi begitu penting sebagaimana berbicara atau berpidato di hadapan audiens. Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal yang positif, antara lain :
a.
Pendengar yang baik
akan disukai orang lain karena mereka dapat memuaskan kebutuhan dasar manusia
untuk didengarkan.
b.
Kinerja/prestasi kerja
karyawan meningkat ketika pesan yang diterima tersebut dapat dimengerti dengan
baik.
c.
Umpan balik (feedback) yang akurat dari
bawahan akan berdampak positif pada prestasi kerjanya.
d.
Manajer dan karyawan
akan tehindar dari munculnya kesalahpahaman dalam penyampaian suatu pesan.
e.
Pendengar yang baik
dapat memisahkan mana fakta dan mana yang sekedar gosip.
f.
Pendengar yang baik
memiliki kecenderungan membuka ide-ide baru dari pihak lain, sehingga hal ini
mendorong berkembangnya kreatifitas.
g.
Pendengar yang efektif
juga akan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik dan peningkatan kepuasan
kerja.
h.
Kepuasan kerja
meningkat karena mereka tahu apa yang terjadi, kapan mereka mendengar, dan
kapan mereka berpartisipasi di dalamnya yang tumbuh dari komunikasi yang baik.
Mengingat
betapa pentingnya kebiasaan mendengarkan yang baik, maka ada beberapa saran
agar dalam mendengarkan berlangsung secara efektif, antara lain:
a.
Perhatikan dengan baik
siapa yang berbicara tersebut, mulai dari gerakannya, kontak mata, nada
suaranya, dan ekspresi wajahnya. Perhatian Anda tersebut akan dapat membantu
pemahaman terhadap apa yang dimaksudkan tersebut.
b.
Berikan umpan balik
(feedback), seperti apakah mereka sudah mengerti atau belum, apakah ada
pertanyaan, atau pernyataan setuju atau tidak setuju terhadap apa yang telah
disampaikan tersebut.
c.
Mendengarkan
membutuhkan waktu, oleh kerena proses komunikasi yang dilakukan secara tatap
muka sebagaimana seorang pengirim penerima pesan secara simultan.
d.
Gunakan pengetahuan
Anda tentang orang yang berbicara tersebut untuk dapat menarik manfaat yang
positif bagi Anda.
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Komunikasi antar pribadi mempunyai peranan cukup besar untuk mengubah sikap. Hal itu karena komunikasi ini merupakan proses penggunaan informasi secara bersama (sharing process). Peserta komunikasi memperoleh kerangka pengalaman (frame of experience) yang sama menuju saling pengertian yang lebih besar mengenai makna informasi tersebut. Krangka pengalaman yang sama diartikan sebagai akumulasi dari pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan dan sifat-sifat lain yang terdapat dalam diri seseorang. Komunikasi berlangsung efetif apabila kerangka pengalaman peserta komunikasi tumpang tindih (over lapping), yang terjadi saat individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diteriama dari lingkunganya. Drajad hubungan antar pribadi turut mempengaruhi kekuasaan (depth) hubungan psikologis sesorang.
Komunikasi memberikan bimbingan kepada peserta komunikasi agar saling berbagi asumsi, perspektif, dan pengertian mengenai informasi yang dibicarakan untuk memudahkan proses empati.
KESIMPULAN DAN SARAN
Komunikasi antar pribadi mempunyai peranan cukup besar untuk mengubah sikap. Hal itu karena komunikasi ini merupakan proses penggunaan informasi secara bersama (sharing process). Peserta komunikasi memperoleh kerangka pengalaman (frame of experience) yang sama menuju saling pengertian yang lebih besar mengenai makna informasi tersebut. Krangka pengalaman yang sama diartikan sebagai akumulasi dari pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan dan sifat-sifat lain yang terdapat dalam diri seseorang. Komunikasi berlangsung efetif apabila kerangka pengalaman peserta komunikasi tumpang tindih (over lapping), yang terjadi saat individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diteriama dari lingkunganya. Drajad hubungan antar pribadi turut mempengaruhi kekuasaan (depth) hubungan psikologis sesorang.
Komunikasi memberikan bimbingan kepada peserta komunikasi agar saling berbagi asumsi, perspektif, dan pengertian mengenai informasi yang dibicarakan untuk memudahkan proses empati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar