RumahCom
— Perusahaan investasi properti, IP Global, menyebut London, New York,
dan Kuala Lumpur sebagai tiga kota paling prospektif bagi investasi
properti di dunia. Laporan itu menyebutkan, menguatnya pasar properti
di London, didorong oleh masuknya investor internasional dengan
perkiraan pertumbuhan sekitar 5% di 2012.
Sementara itu, kendati harga properti di New York masih 20% lebih
rendah dari harga puncak, New York ditengarai merupakan tujuan
investasi properti yang aman. Kuala Lumpur, di sisi lain, mengalami
peningkatan tertinggi di Asia, dengan rata-rata kenaikan harga antara
5%-24%.Kota-kota lain yang menjadi pilihan, di bawah ketiga kota tersebut, antara lain Brisbane, San Francisco, Istanbul, dan Perth. Sedangkan Athena, Praha, dan Hong Kong merupakan kota-kota yang perlu dihindari untuk investasi.
Menguatnya properti di London disebabkan perkiraan pertumbuhan yang signifikan, yakni 5% di 2012 dan 23% dalam empat tahun ke depan. Volume penjualan juga naik 85% dibanding tahun sebelumnya, sementara harga jual meningkat 11% seiring meningkatnya permintaan sewa.
Kendati mengalami ketidakpastian ekonomi global, New York tetap merupakan lokasi investasi yang aman. Pasalnya, dengan harga properti yang masih 20% lebih rendah dari harga puncak, kota terbesar di Amerika Serikat ini banyak menarik minat investor berkantong tebal. The Association of Foreign Investors in Real Estate menyebutkan New York merupakan kota terbaik untuk menanamkan investasi di 2012. Predikat ini diberikan kepada New York untuk kali kedua secara berturut-turut.
Di lain pihak, Malaysia diprediksi bakal menjadi tujuan utama foreign direct investment (FDI), karena sektor properti di negara ini memperlihatkan perkembangan yang baik, dimana harga rata-rata properti di Kuala Lumpur naik antara 5% - 24%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar