Senin, 15 Juni 2020

CONTOH KUISIONER PENELITIAN





Kepada Yth :

Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Penelitian Mahasiswa/i Program Studi Akuntansi S1  di Jakarta


Dengan hormat,
Sehubungan dengan tugas tridarma perguruan tinggi, khususnya darma penelitian, maka kami selaku akademisi memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan penelitian secara konsisten. Berkenaan dengan hal tersebut, saat ini kami sedang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemahaman Etika Profesi Akuntan Dan Pemahaman Etika Bisnis Terhadap Komitmen Mahasiswa Akuntansi Untuk Tidak Korupsi”. Responden penelitian ini adalah mahasiswa program studi akuntansi (S1), khususnya yang telah menempuh semester lima (Semester V). Kami mohon kesediaan dan bantuan dari Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan hati nurani atas kuisioner/daftar pertanyaan terlampir. Keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada hasil jawaban yang Bapak/Ibu/Suadara/i berikan.
Hasil kuisioner ini dipergunakan hanya untuk kepentingan penelitian semata dan pengembangan ilmu dibidang pemeriksaan akuntansi / auditing. Hasil penelitian ini akan kami presentasikan di seminar nasional / internasional dan atau di muat dalam jurnal ilmiah nasional / internasional.
Atas kesediaan dan waktu yang Bapak/Ibu/Saudara/i luangkan untuk mengisi kuisioner ini, kami mengucapkan terimakasih.


Jakarta,        Juni 2018 Hormat saya,
Ketua Tim Peneliti



(Nama Peneliti)


No. Responden :                    (diisi oleh peneliti)



I.        DATA RESPONDEN


Petunjuk: Untuk Data Responden beri tanda ( √ ) pada Pilihan Jawaban:

1.                   Jenis Kelamin:
1.(  ) Pria                 2.( ) Wanita

2.                   Usia Saya saat ini:
1.(   ) < 20 Thn    2.(   ) 20 – 22 Thn   3.(   ) 23 – 25 Thn        4.( ) > 25 Thn

3.                   Menempuh pendidikan Program Studi Akuntansi (S1) di: 1.( ) Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
2.( ) Universitas Bunda Mulia
3.( ) Kwik Kian Gie School of Business (d/h IBII)

4.                   Pendidikan saya saat ini di Prodi Akuntansi, menempuh Semester: 1.( ) Semester V / VI 2.( ) Semester VII / VIII 3.( ) > Semester VIII

5.                   Kelas perkuliahan yang saya ikuti saat ini:
1.( ) Reguler Pagi 2.( ) Reguler Sore / Kelas Malam Hari

6.                   Pengalaman bekerja hingga saat ini:
1.( ) Belum Kerja 2.( ) < 2 Tahun 3.( ) 2-5 Tahun 4.( ) > 5 Tahun

7.                   Mata kuliah yang pernah di tempuh (boleh dipilih lebih dari satu): 1.( ) Mata Kuliah Etika Profesi Akuntan
2.( ) Mata Kuliah Etika Bisnis / Etika Bisnis dan CSR 3.( ) Mata Kuliah Auditing / Pemeriksaan Akuntansi


II.                  DAFTAR PERTANYAAN / PERNYATAAN


Petunjuk : Berikan tanda ( X ), atau tanda ( √ ) pada pilihan jawaban. Pilihan Jawaban :
1.                   Sangat Tidak Setuju                                        4.            Setuju
2.                   Tidak Setuju                                                       5.            Sangat Setuju
3.                   Netral


A.  PEMAHAMAN ETIKA PROFESI AKUNTAN (X1)


Etika profesi akuntan adalah komitmen moral yang tinggi, yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi yang bersangkutan (Menurut siapa……, tahun). Indikator pengukuran variabel ini menggunakan pendekatan teori menurut Leonard (2000), yang menyatakan bahwa terdapat empat situasi dimana akuntan harus mempertahankan etika profesi. Empat situasi yang dimaksud adalah peran akuntan yang dibayar oleh klien tetapi harus tetap independen, ekspektasi publik dari akuntan, nilai nilai etika vs teknik akuntansi, dan perilaku etika dalam pemberian jasa audit.





No.
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1.
Saya sangat memahami bahwa: akuntan publik yang mengaudit sebuah perusahaan (klien), fee audit nya dibayar oleh klien itu sendiri. Namun, akuntan publik dalam menjalankan penugasan audit tersebut, harus tetap independen dan tidak boleh berpihak
pada kepentingan klien yang membayar fee auditnya.


1


2


3


4


5
2.
Saya  sangat  memahami  bahwa:  akuntan  publik  harus  menjaga
independensinya, dan wajib untuk menolak keberpihakan kepada klien, walaupun hal tersebut dapat menyebabkan akuntan publik
kehilangan klien tersebut pada tahun berikutnya.

1

2

3

4

5
3.
Saya sangat memahami bahwa ekspektasi masyarakat terhadap integritas akuntan publik sangat tinggi, sehingga dalam memberikan jasa audit, akuntan publik harus menjunjung tinggi keadilan,
kejujuran dan objektivitas.

1

2

3

4

5
4.
Saya sangat memahami bahwa nilai nilai dalam etika profesi akuntan harus diterapkan dengan sebaik- baiknya ketika melakukan audit dan ketika memberikan jasa akuntansi, termasuk penerapan teknik
dan kebijakan akuntansi.

1

2

3

4

5
5.
Saya sangat memahami bahwa perilaku akuntan dalam pemberian jasa audit harus mengutamakan mutu pelayanan profesi diatas
keuntungan pribadi.

1

2

3

4

5
6.
Saya   sangat   memahami   bahwa   setiap   akuntan   publik   turut
bertanggung jawab untuk mutu profesi dan mutu organisasi profesi.
1
2
3
4
5
7.
Saya sangat memahami bahwa setiap akuntan publik tidak diperbolehkan menerima pemberian hadiah atau barang apapun dari manajemen perusahaan (klien), baik sebelum audit dilaksanakan, saat audit dilaksanakan, maupun setelah audit selesai
dilaksanakan.


1


2


3


4


5


B.  PEMAHAMAN ETIKA BISNIS (X2)


Etika bisnis adalah pengetahuan mengenai tata cara yang ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara ekonomi/sosial, dimana penetapan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis (Menurut siapa…. Tahun). Indikator pengukuran variabel ini menggunakan pendekatan teori menurut Leonard (2000), yang menyatakan bahwa terdapat empat situasi dimana etika bisnis harus dipertahankan. Keempat hal yang dimaksud meliputi lingkungan bisnis yang tidak boleh mempengaruhi perilaku etis, kesalingtergantungan antara bisnis yang beretika dan masyarakat, kepedulian perilaku bisnis terhadap etika, dan perkembangan dalam etika bisnis.


No.

Pernyataan

Pilihan Jawaban
1.
Saya sangat memahami bahwa lingkungan bisnis yang baik dan ideal adalah bisnis yang menempatkan etika diatas kepentingan
bisnis atau kepentingan laba.

1

2

3

4

5
2.
Saya sangat memahami bahwa seburuk apapun praktek bisnis di lingkungan kerja saya, tidak akan mempengaruhi prinsip etika
bisnis yang saya lakukan di unit kerja saya.

1

2

3

4

5
3.
Saya sangat memahami bahwa antara bisnis dan etika harus bisa berjalan secara berimbang. Bisnis tidak boleh mengutamakan
keuntungan dengan mengabaikan etika.

1

2

3

4

5

4.
Saya bersedia meninggalkan bisnis yang memberikan keuntungan
yang sangat besar, bilamana bisnis tersebut merugikan masyarakat sekitar.

1

2

3

4

5
5.
Saya bersedia meninggalkan bisnis yang memberikan keuntungan
yang sangat besar, bilamana bisnis tersebut berdampak  terhadap
pencemaran lingkungan.

1

2

3

4

5
6.
Saya bersedia menjalankan dan mengembangkan bisnis yang berorientasi pada keseimbangan pencapaian laba, kesejahteraan masyarat sekitar, dan tindakan pencegahan pencemaran
lingkungan.

1

2

3

4

5


C.  KOMITMEN MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK TIDAK KORUPSI (Y)


Komitmen adalah suatu tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu, baik itu komitmen untuk diri sendiri, maupun komitmen untuk profesi atau organisasi (Menurut siapa…. Tahun). Menurut penulis komitmen untuk tidak korupsi lebih kepada komitmen pada diri sendiri. Indikator pengukuran variabel ini menggunakan lima jenis praktek korupsi menurut Hasbullah (2011), yaitu corruption by need, corruption by gate, corruption by lead, corruption by read dan corruption by meat.
1.                                       Corruption by need, korupsi ini dilakukan karena keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Ini adalah jenis korupsi terendah yang paling umum dilakukan. Semua orang Indonesia yang pernah bekerja di lembaga/organisasi diduga pernah melakukannya. Corruption by need dilakukan karena dianggap wajar dan tidak melanggar. Misalnya, memakai telepon kantor, komputer, mobil dinas dan fasilitas kantor lainnya untuk keperluan pribadi. Corruption by need juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar hidup, bukan mencari lebih, kekayaan atau menumpuk harta. Corruption by need ini adalah jenis korupsi yang dimaklumi tapi tetap bukan untuk dibenarkan.
2.                                       Corruption by gate, korupsi jenis ini dilakukan karena adanya kesempatan. Pada awalnya tidak berniat dan merencanakan, tapi situasi mempersilahkannya (bahkan mengharuskan). Misalnya, di sebuah kantor, seseorang tiba-tiba disodorkan kwitansi untuk ditandatangani sebagai jatah proyek. Ia menjadi serba salah, diambil uang siluman, tidak diambil akan raib disikat rekannya. Akhirnya diambil juga. Korupsi ini terjadi terutama karena lemahnya pengawasan yang mengakibatkan kesempatan menjadi terbuka. Seseorang yang sebelumnya dikenal bersih tapi jika kontrol lingkungannya lemah menjadi terbuka melakukan korupsi setelah ia menemukan kesempatan di depan mata.
3.                                       Corruption by lead, korupsi jenis ini paling mudah ditemukan. Jabatan pemimpin paling rentan melakukan korupsi karena memiliki kewenangan. Lebih parahnya, menciptakan situasi untuk melakukan penyimpangan dengan berbagai cara yang ditunjang oleh posisinya sebagai pemimpin, baik di level tertinggi maupun pimpinan tingkat rendah. Mayoritas pemimpin lembaga negara di negeri ini, dari yang tertinggi hingga terendah, ditengarai pernah melakukan corruption by lead. Persoalannya, ada yang terungkap, ada yang tidak. Petugas pengawasan dan seorang pemimpin sering bekerjasama untuk melancarkan dan memuluskanpraktek korupsi yang saling menguntungkan.
4.                                       Corruption by read, korupsi jenis ini dilakukan karena membaca situasi, yaitu melihat orang lain aman melakukannya. Awalnya tidak berniat, tapi ketika tergoda, ia melihat yang lain pun aman. Terdoronglah ia melakukan hal yang sama. Di wilayah ini, orang dikondisikan oleh situasi untuk berbuat korupsi karena praktek-praktek korupsi yang sebelumnya pun dianggapnya aman dan tidak terungkap.
5.                                       Corruption by meat, korupsi jenis ini paling kotor karena sudah mendarah daging dan menjadi mentalitas. Korupsi ini diniatkan, direncanakan dan dilakukan dengan berbagai cara untuk menjadi kaya dan bergelimang harta kekayaan. Ini adalah koruptor yang tega memakan daging saudaranya sendiri. Jabatan yang didudukinya bukan dihayati sebagai tugas dan tanggung jawab melainkan sarana untuk meraup banyak keuntungan dan meningkatkan kekayaan. Kesadaran sukses dari jabatannya adalah rumah mewah, barang-barang mahal, mobil lux dan seterusnya. Ini adalah bentuk korupsi yang paling jahat dan rakus yang harus dihukum seberat-beratnya.


No.

Pernyataan

Pilihan Jawaban
1.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak akan menggunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan pribadi, apapun itu, sepanjang yang tidak ada hubungannya
dengan tugas dan pekerjaan saya.

1

2

3

4

5
2.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak akan korupsi, sekalipun saya sangat membutuhkan uang
untuk memenuhi kebutuhan pokok.

1

2

3

4

5
3.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, akan menolak semua uang sogok dari seseorang untuk melancarkan proyek dan kerjasama dengan perusahaan, walaupun saya mengetahui bahwa uang tersebut aman dan luput dari
pengawasan perusahaan.


1


2


3


4


5
4.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, akan menolak semua uang sogok dari seseorang untuk melancarkan proyek dan kerjasama dengan perusahaan, walaupun saya uang yang saya tolak tersebut akan raib disikat oleh rekan
kerja yang lain.


1


2


3


4


5
5.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, jika pimpinan meminta untuk bekerja sama melakukan korupsi, akan saya tolak, walaupun posisi saya terancam karena penolakan
tersebut.

1

2

3

4

5
6.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, jika saya menjadi pimpinan, tidak akan pernah mengijinkan praktek
korupsi di unit kerja saya, sekecil apapun praktek korupsi tersebut.

1

2

3

4

5
7.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak akan melakukan korupsi, walaupun rekan kerja saya sudah
terbiasa melakukan itu.

1

2

3

4

5
8.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak akan melakukan korupsi, walaupun rekan kerja saya terbiasa
melakukan itu tidak pernah mendapat hukuman apapun.

1

2

3

4

5
9.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak akan pernah merencanakan untuk korupsi sebagai cara untuk
memperoleh kekayaan.

1

2

3

4

5
10.
Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak akan pernah memanfaatkan pekerjaan, jabatan dan wewenang saya untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang
tidak halal.

1

2

3

4

5

………. Terimakasih...........